Tips Menghindari Blog Dari Efek Negatif dan Deindex Google Panda

Tips Menghindari deindex Google PandaSetelah melakukan penganalisaan selama kurang lebih satu bulan ini semenjak rilisnya algoritma baru yang diperkenal Google yaitu Google Panda dan setelah melakukan analisa melalui optimasi seo blog agar sesuai dengan standarisasi algo terbaru ini serta sesuai dengan panduan standar Google Webmaster untuk sebuah website yang berkualitas, kini saatnya berbagi tips ini untuk Anda.

Tips ini mungkin tidak semuanya akan membantu dari kekejaman efek Google panda dimana banyaknya website yang terkena deindex atau banned dari Google meskipun dari segi konten sudah memiliki kualitas dan manfaat bagi pengunjung. Mengapa? Karena sebenarnya bukan saja konten yang berkualitas yang jadi pengaman sebuah website dari ancaman deindex, melainkan struktur on page seo pun sangat berperan saat ini.

Kabar terbaru dari blog webmaster resmi Google adalah agoritma Google Panda ini kini sudah dirilis secara global untuk pengguna bahasa Inggris yang artinya semua website atau blog yang  menggunakan bahasa Inggris dari berbagai belahan dunia akan terkena dampak dari perubahan algo ini baik itu positif seperti kenaikan rangking dan trafik atau negatifnya seperti ngedropnya rangking dan trafik.

Bagaimana dengan Anda? Apakah blog bahasa Inggris Anda mengalami dampak negatif ini? Atau malah sudah deindex?

Beberapa blog Inggris milik saya yang dimonetisasi Adsense dan Amazon pun juga tak luput dari efek algo terbaru ini. Beberapa ada yang mengalami drop rangking dan trafik hingga deindex atau banned dari Google namun ada beberapa yang mengalami peningkatan rangking dan trafik serta ada beberapa yang stabil dari segi trafiknya.

Berikut beberapa screenshot yang saya ambil dari Google Analitycs untuk beberapa blog yang terkena dampak Google Panda ini :

 

Trafik yang stabil

Trafik stabil

Deindex Google

Deindex Google

Trafik meningkat

Trafik Meningkat

Trafik menurun

Trafik Menurun

Dari data analytics di atas tersebut kemudian saya analisa dan pelajari apa yang salah dengan blog yang terkena efek negatif terutama yang terkena deindex selain melakukan perbandingan on page seo antara blog yang mengalami peningkatan rangking dan trafik dan hasil dari analisa perbandingan tersebut memang ada beberapa perbedaan yaitu kesesuaian dengan standar guidelines webmaster Google.

Nah….disini saya akan berikan sedikit tips dari hasil analisa yang saya lakukan agar blog Anda lebih memenuhi standar kualitas Google terutama dari segi on page seo yaitu konten, navigasi dan strukturnya supaya terhindar dari deindex atau banned Google.

Oya, sedikit tambahan saja….jika Anda ingin mengetahui apakah blog Anda terkena deindex atau tidak adalah dengan cara :

  1. Kunjungi Google.
  2. Ketikkan “site:domain.com” (tanpa tanda kutip) pada box pencarian.

Jika blog Anda masih terindex, maka akan tampil seluruh halaman blog Anda, sebaliknya jika blog terkena deindex atau banned, maka tidak akan ditemukan sama sekali list index blog Anda termasuk halaman homepagenya sekalipun. Berikut screenshot perbandingannya.

Terindex

Deindex

Screenshot pertama adalah blog ini yang menunjukan masih terindex dan screenshot kedua adalah contoh blog yang terkena deindex yaitu salah satu blog saya.

Kini untuk menghindari deindex Google, berikut beberapa tips yang perlu Anda lakukan dan pahami terhadap blog Anda agar sesuai dengan standar mutu dari Google. Disini saya tidak bahas teknis penerapannya karena akan cukup panjang kalau dibahas dalam satu artikel. Teknisnya akan saya bahas pada artikel selanjutnya biar lebih terfokus.

  • Hindari menulis konten artikel yang tidak berkualitas

Setidaknya tulis konten original yang penulisannya sesuai standar grammar  dan bermanfaat buat pengunjung. Untuk artikel setidaknya minimal memiliki panjang 400 kata. Memang hal ini sepertinya juga menjadi polemik karena algoritma sebenarnya sulit untuk mengenali suatu konten berkualitas atau tidak, namun dengan adanya fasilitas blokir website terutama di browser Google Chrome dimana pengguna bisa memblokir suatu website, maka justru pengunjung Anda yang akan melakukan penilaian jika ternyata mereka kecewa dengan konten Anda atau menganggap blog Anda berisi konten sampah alias copas.

  • Hindari blog dari Konten Otomatis alias Content Farm

Konten seperti ini biasanya banyak berada pada sebuah autoblog atau blog yang menggunakan script auto generated content atau dikenal dengan istilah blog AGC dimana konten otomatis ini biasanya tidak memiliki standar kualitas Google bahkan cenderung menipu pengunjung karena tidak relevan atau yang paling parah tidak ada konten sama sekali.

  • Hindari Halaman Yang Tidak Berguna Terindex di Google

Jika sebelum ada perubahan algoritma Google Panda, memiliki banyak index halaman blog di Google justru lebih bagus dan akan membantu meningkatkan trafik, namun saat ini jika blog Anda memiliki banyak index halaman tapi halaman tersebut bukanlah konten yang berkualitas alias artikel. Maka sebaiknya Anda hilangkan melalui Google Webmaster dan melakukan optimasi di blog Anda baik itu dengan menggunakan plugin seo atau file robots.txt

Contoh index halaman yang tidak berguna dan mempengaruhi kualitas blog Anda adalah halaman tag, halaman archive, halaman search, halaman page seperti about me, privacy policy, contact us  dan halaman page yang biasanya diciptakan oleh plugin WP-Pagenavi. Ini juga berlaku untuk halaman AGC tentunya.:)

  • Struktur dan Navigasi Blog

Disini jika Anda menggunakan WordPress, maka theme sangat berperan dalam struktur dan navigasi yang sesuai standar baik itu dari heading tag maupun struktur HTML secara keseluruhan serta memiliki letak navigasi yang memudahkan pengunjung dan spiderbot menjelajah akan meningkatkan kualitas blog Anda.

  • Internal Duplikat Konten

Duplikat konten yang terjadi akan mengurangi kualitas blog yaitu dikarenakan adanya konten yang dicopas secara mentah-mentah oleh blog lain, namun yang paling berbahaya adalah duplikat konten itu terjadi di dalam blog Anda sendiri. Ini biasa terjadi pada sebuah autoblog di mana konten yang tercipta akan lepas dari kontrol kita namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada blog manual seperti ketika Anda menulis sebuah artikel padahal artikel tersebut pernah Anda tulis dengan title dan isi konten yang sama. Internal duplikat konten ini bisa di atasi dengan menggunakan plugin yang bernama “Delete Duplicate Post” yang bisa digunakan pada autoblog dan menggunakan tag URL canonical di mana ini sudah tersedia pada plugin All In One Seo Pack yang biasanya pasti digunakan oleh para blogger WordPress.

  • Eksternal Link atau Outbound Link

Eksternal link atau link menuju website lain yang tidak relevan dengan konten Anda atau situs yang berbau judi, pornografi, spam, phising, malware juga akan menyebabkan deindex. Selain itu, blog untuk keperluan paid review atau jualan link dimana banyak link yang biasanya tidak relevan atau memiliki konten sampah juga menjadi faktor utama deindex Google. Seperti kita ketahui, Google sangat membenci praktek jualan link baik yang membeli atau menjualnya dan untuk menghindarinya, Google memberikan solusi tag Nofollow pada sebuah eksternal link jika memang tidak berkualitas atau unrelevan dengan konten blog Anda.

Lalu bagaimana dengan paid review atau jualan link yang mengharuskan link adalah dofollow? Solusinya adalah terima job atau link yang relevan, tidak berbau judi, seks, pornografi dan situs yang diberi link setidaknya memiliki kualitas dan manfaat bagi pengunjung.

Saya sendiri dulu sering menerima job review maupun link sales di blog ini, namun karena alasan tersebut di atas dan demi menjaga kualitas blog ini bagi pembaca setia saya, maka semenjak akhir tahun 2010 lalu saya sudah menolak job dan link sales untuk blog ini.

  • Presentase Rasio Pentalan atau Bounce Rate

Rasio Pentalan atau Bounce Rate

Jika Anda menggunakan Google Analytics untuk tracking performance blog Anda, disitu ada kolom rasio pentalan atau bounce rate dengan satuan persen dimana semakin rendah maka itu lebih baik yang artinya pengunjung betah untuk berlama-lama untuk mengubek-ubek isi blog Anda dikarena kontennya memang menarik dan bermanfaat untuk dibaca. Jika sebaliknya yaitu presentase bounce rate tinggi, maka bisa dipastikan ketika pengunjung datang hanya membuka satu halaman dan langsung meninggalkan blog Anda. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor selain konten tentunya yaitu navigasi, desain tampilan serta kecepatan loading blog.

Nah….itu beberapa tips yang bisa Anda coba optimasikan di blog Anda untuk menghindari efek negatif ataupun deindex Google.

Selain itu, jika blog Anda terkena deindex Google dan Anda sudah menerapkan tips-tips di atas dan serta melakukan perubahan sesuai standar Google Webmaster Guidelines, Anda bisa melakukan pengajuan review ulang blog Anda untuk kembali di index dengan cara melakukan reconsideration request.

Untuk melakukan reconsideration request, sebelumnya blog Anda sudah harus didaftarkan di Google Webmaster.

Proses review ulang ini akan memakan waktu yang tidak sebentar dan belum menjamin bahwa blog Anda akan kembali terindex. Semuanya bergantung kebijakan Google dan doa Anda tentunya.:)

Anda punya tips-tips dan solusi lainnya dalam menghadapi ancaman deindex Google? Saya tunggu tips dan solusi lainnya dari Anda. Caranya cukup mudah, silahkan share di form komentar.:D

62 pemikiran pada “Tips Menghindari Blog Dari Efek Negatif dan Deindex Google Panda”

  1. over optimasi (BL) kyknya juga ngaruh mas,..

    Keyword2 di serp yg sebelumnya ada di pageone skrg ga tau ilang kmna (bukan de-index), kyknya pengaruh over submit Social bookmark,.

    Mungkin ga submit SB juga harus yg relevan dgn blog kita?

    Balas
    • Kalau submit SB ga perlu relevan ga masalah karena justru itu adalah social media yg malah bagus efeknya untuk seo di algo terbaru ini dimana Google sangat memperhitungkan social media.

      Balas
  2. Sejauh ini blog saya masih keindeks ama google meskipun belum ada tanda2 akan muncul dihalaman utama pencarian karena blognya masih baru dan masih dlm tahap pengoptimalan of page..
    Terima kasih atas infonya yang sangat bermanfaat ini mas….

    Balas
  3. menjadi sebuah pekerjaan menarik untuk selalu membuat posting yang berkualitas, namun tidak perlu berkecil hati kalo kita tidak melanggar pastinya tidak akan terkena.

    Makasih tipsnya mas, jelas bermanfaat untuk kami2 yang masih sekedar nge-blog

    Balas
  4. Kalau menurut saya, asal usul google panda berawal dari banyaknya pengunjung google yang merasa banyak menemukan website yang tidak relevan lagi dengan keyword. Tentunya yang marah bukan saja para pengunjung tapi para pemasang iklan adword.
    Dan saya yakin dengan adanya google panda, para webmaster bakal lebih tertantang untuk membobol google . Apalagi para blackhat seo , yang namanya algoritma tetep bisa di siasati tooh…

    Balas
  5. Algo googel baru “panda” ya namanya : artinya kira-kira apa ya ? panda itukan hewan yang malas, bergerak lamban, hewan langka, binatang yang unik dan apa lagi ya, mungkin ada kaitannya antara “panda” googel dengan “panda” yang beneran…hihihihi ?

    Balas
  6. Menarik infonya mas…
    Oh yaa..mas..sampai sekarang..website saya masih terindex…tadi malam baru saya cek di google…hhhmmm…kalo web nya berisikan galery Image dan wallpaper…apakah ada cara optimasinya mas..agar tidak di banned oleh google?
    Khusus nya dengan algoritma yang baru ini…Terimakasih banyak mas…

    Balas
  7. kang. bagai mana menghilangkan konten yang tidak berguna oleh google. ane awan ni kang. bantu ane kang,, masa yang terindeks cuma tag, kategory dan lain-lain.. bantu ane ya kang,,, kirim ke mail cara-cara nya.. makasih

    ane tunggu kang

    Balas
  8. Info yang menarik bro buat para blogger.. Bisa saya simpulkan bahwa google makin memperketat aturan mainnya dalm index dan pemberian ranking (PR)… Dan ujung-ujungnya sebagai blogger kita dituntut untuk menyajikan content yang berkualitas

    Balas
  9. mas.. kalau internal linking dalam satu artikel apakah berpengaruh juga ya ? di depak sama algoritma google yang baru.
    berapa jumlah internal linking dalam satu artikel yang masih dianggap batas kewajaran?

    Balas
  10. Informasi tip/cara yang menarik kang. Saya sendiri sedang berusaha mendekati dan mencari apa itu panda algoritma. Terima kasih banyak kang, semoga hal ini memberikan manfaat yang banyak bagi saya. dan jika bisa tolong lihat blog saya dan komentar ya kang, tolong kasih sarannya. oh ya saya sering bikin artikel yang padahal ga tau itu duplikat lihat di webmaster sudah puluhan. cara hapusnya gimana ya? tolong konfrim lewat komentar ya. Terima kasih ^_^

    Balas
  11. Menulis konten yang berkualitas agak susah nih…

    Oya, bagusan mana antara artikel dengan jumlah word 200 tp sering update postnya, atau yang 400 kata dg update post yang agak jarang?

    Balas
  12. saya mengetikkan alamat blog saya, disana masi terindex alamat blognya saja dan post nya tidak muncul, pada blog saya yang lain biasanya ada beberapa post yang terindex setelah saya mengetikkan url blog saya,,, apakah saya kena deindex?

    Balas
  13. Mantab neh artikelnya.. 😀
    Kalo misal ada yang ngasih backlink dofollow tapi blog mereka tidak relevan dengan blogkita, apakah blog kita juga akan kena efek negatif google ?

    Balas
  14. Setelah cek, alhamdulillah aman blog saya. Mengerikan juga yaa.. oya By the way saya mau tanya mas. Apakah kalau banyak menanam link di web besar bisa masuk dalam daftar yang akan di deindex ?

    Terimakasih atas jawabannya

    Balas

Tinggalkan komentar