Email Penjualan Vs Email Newsletter: 10 Kekurangan dan Kelebihannya

Di bab ini kita akan bahas mengenai email penjualan dan email newsletter?

Apa saja masing-masing perbedaannya, keunggulannya dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya?

Tetap membaca…

Salah satu pertanyaan paling umum bagi orang-orang yang baru mengenal email marketing adalah apakah program email marketing harus mengirimkan email newsletter atau email penjualan?

Tentu saja, program email marketing yang paling efektif tetap menyertakan kombinasi kedua jenis email ini.

Namun, penting juga meluangkan waktu untuk memikirkan apa perbedaan antara email newsletter dan email penjualan. 

Jika Anda sudah membaca bab sebelumnya tentang berbagai jenis email marketing, pengguna mereka dan jenis informasi di dalamnya, maka Anda dapat melanjutkan membaca bab ini dan mulai memvisualisasikan seperti apa seharusnya program email marketing Anda. ๐Ÿ™‚

Dari sini, kita akan melihat email newsletter dan penjualan secara rinci.

Kemudian Anda dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan jenis konten email seperti apa yang harus dikirim ke list email Anda.

Email Penjualan Vs Email Newsletter

Email Newsletter: Konten Adalah Raja

Tujuan email newsletter adalah untuk memberikan informasi yang relevan kepada pengguna agar mencapai tujuan berikut:

  • Membuat pelanggan berpikir, menyadari dan membangun relationship dengan brand Anda
  • Follow-up brand dan produk Anda di hadapan konsumen saat mereka siap untuk membeli
  • Mengarahkan ke website Anda
  • Menciptakan viral awareness terhadap perusahaan, produk, atau brand Anda melalui email dari informasi yang berguna
  • Menghasilkan penjualan melalui fitur dan manfaat produk

Apa Saja Jenis Konten Email Newsletter Itu?

Konten spesifik dari email newsletter sebagian besar didasarkan dari segmen pengguna di daftar email Anda yang menerima email newsletter dan pengujian yang Anda lakukan sendiri dari jenis konten yang direspon pengguna.

Jenis Konten

Berikut ini adalah daftar jenis konten paling umum yang digunakan di email newsletter.

  • Artikel tentang isu-isu yang berkaitan dengan industri Anda
  • Kolom opini dari para ahli
  • Saran atau anjuran yang akan berguna bagi konsumen produk Anda
  • Tanya Jawab
  • Testimoni produk
  • Review produk, fitur dan pengumuman produk baru
  • Jadwal event mendatang
  • Penawaran dan diskon khusus
  • Quote unggulan
  • Pelanggan atau pengguna unggulan
  • Link ke website mitra
  • Link ke bagian yang berguna di website Anda
  • Link ke sosial media seperti Facebook, Twitter dan YouTube
  • Call to action untuk meneruskan newsletter ke teman

Tentu saja, semakin kreatif dan unik konten newsletter Anda, engagement pengguna semakin tinggi pula.

Kuncinya adalah pikirkan tentang konten apa yang ingin dilihat pembaca Anda di newsletter Anda.

Kelebihan dan Kekurangan Dari Email Newsletter

Seperti pemasaran lainnya, keputusan untuk menyertakan email newsletter dalam pemasaran Anda akan ada kelebihan dan kekurangannya.

Inilah beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan apakah format newsletter merupakan format yang tepat untuk program email marketing Anda.

Kelebihan

Berikut adalah poin-poin yang termasuk kelebihan dari email newsletter:

  • Konten email cenderung memiliki engagement dimana pengguna cenderung membuka, membaca, dan klik link dalam email Anda
  • Pelanggan merespon dengan baik karena mereka merasa email dari Anda bukan adalah paksaan untuk membeli (hard-selling) tetapi hanyalah anjuran halus (soft-selling).
  • Penjualan biasanya tetap ada, meskipun biasanya tidak sebanyak dari email penjualan langsung.
  • Newsletter adalah jenis email yang paling efektif dalam menghasilkan page view ke website Anda, hal tersebut penting jika cara make-money Anda bergantung pada unique visitpage view, Click through rate atau impression-based advertising seperti Google Adsense, CPA, dan lain sebagainya
  • Karena newsletter bukanlah media penjualan utama, Anda dapat menyewakan atau menjual space iklan seperti solo-ads.
  • Tidak seperti email penjualan, newsletter biasanya tidak basi terhadap waktu dan tetap relevan bahkan jika dibuka setelah beberapa minggu.
  • Tidak seperti email penjualan, email newsletter bisa ditulis panjang sehingga Anda bisa mempromosikan lebih banyak hal seperti produk, layanan bahkan perusahaan atau diri Anda sendiri.

Kekurangan

Berikut adalah poin-poin kekurangan dari email newsletter:

  • Karena email newsletter bukanlah call-to-action langsung untuk membeli maka penjualan yang Anda hasilkan akan lebih sedikit
  • Membutuhkan effort lebih dalam pembuatan newsletter, karena memerlukan konsep pembuatan konten, pengeditan dan penyisipan serta dalam kasus tertentu membutuhkan pembuatan beberapa konten di website untuk meng-host versi lengkap dalam bentuk artikel atau landing-page misalnya.
  • Karena email newsletter kontennya lebih umum dan tidak fokus, biasanya sulit untuk melakukan split-test.

Kesimpulannya, email newsletter memerlukan lebih banyak pekerjaan dalam pembuatannya dibanding email penjualan dan hanya menghasilkan lebih sedikit penjualan.

Namun, email newsletter mampu membangun loyalitas pelanggan yang kemudian bisa mendorong penjualan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Saat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari email newsletter, pertimbangkanlah sumber konten yang ada dan kebutuhan Anda untuk menghasilkan pendapatan langsung dari newsletter melalui email.

Email Newsletter dan Jenis Email Marketing

Ketika membhas jenis email marketing di bab sebelumnya, newsletter adalah bagian terbaik dari program loyalitas pelanggan dan brand building.

Email ini juga berperan dalam customer retention email marketing.

Namun, biasanya dianggap kurang bagus untuk program customer acquisition, direct-sales, atau customer win-back.

5 Penerapan Terbaik Untuk Email Newsletter

Saya juga akan membahas berbagai penerapan terbaik email marketing secara rinci di bab khusus nanti, tapi inilah sekilas lima penerapan terbaik yang harus Anda pertimbangkan saat mengkonsep dan mendesain email newsletter.

1. Buat ringkasan dan berikan link ke versi full

Jika ingin mengirimkan artikel di website Anda melalui email maka buat ringkasan (excerpt) dalam email newsletter Anda dan kemudian berikan link (tautan) ke artikel lengkapnya di website Anda.

Contoh ringkasan artikel

Contoh ringkasan artikel

Hal ini tidak hanya untuk meningkatkan trafik ke website Anda, tetapi juga menghindari email newsletter Anda ditandai sebagai spam (masuk ke spam) karena penggunaan kata yang mungkin sensitif bagi provider email semacam Gmail atau Yahoo yang ada dalam konten lengkap Anda.

2. Buat Link Terlihat Jelas

Pastikan semua link di dalam email terlihat jelas dan berbeda dari konten email.

Bisa menggunakan warna teks yang berbeda dari warna teks email, diberi garis bawah (underline) atau cetak tebal (bold), memiliki hover atau sekalian pakai desain tombol.

Meskipun dalam desain web seringkali tidak disarankan penggunaan kalimat dalam sebuah link tetapi dalam desain email biasanya lebih efektif untuk menggunakan kalimat utuh.

Pastikan bahwa link Anda berupa teks dan bukan link berbasis gambar yang mungkin tidak muncul di semua email. Kecuali Anda menggunakan tombol berbasis CSS maka itu tidak masalah.

Kalau untuk konversi, saya pribadi cenderung memilih menggunakan link berbasis teks kalau saya mengirim email dengan plain-text. 

Contoh tombol dan link teks

Contoh link berbasis tombol dan teks

Beda lagi jika Anda mengirim email menggunakan format full HTML. Dalam kasus ini Anda bisa menggunakan tombol CSS karena akan lebih menarik.

3. Sesuatu yang penting ada di Above The fold

Saat email dibuka, Anda memiliki sekitar sepuluh centimeter untuk menampilkan konten Anda secara langsung (above the fold) dan memberikan keputusan pada pembaca untuk terus membaca atau tidak. 

Area 10 CM

Area 10 CM

Pastikan untuk menempatkan konten penting Anda yang paling menarik muncul dalam area ini (headline) dan jangan isi dengan konten yang tidak penting.

4. Gunakan “Daftar Isi” Atau To The Point

Karena email newsletter cenderung lebih panjang isinya dan kebanyakan pengguna biasanya membaca dengan cepat, jadi gunakan daftar isi atau jelaskan langsung isi email Anda di bagian atas sehingga pengguna dapat mengetahui dengan cepat konten apa yang ingin mereka baca.

Contohnya sendiri bisa Anda lihat daftar isi di materi ini pada bagian atas. ๐Ÿ™‚

5. Berikan Pilihan Cara Membaca 

Khususnya bagi pengguna yang membaca email mereka di perangkat seluler.

Beri pilihan untuk membaca newsletter Anda di website (hosted version) dibandingkan harus membaca seluruh newsletter di dalam inbox mereka.

Email newsletter adalah cara terbaik untuk memberikan informasi lengkap, mendatangkan penjualan atau mendatangkan trafik ke website Anda. Contoh Tombol Baca di Browser Pada Sebuah Email

Contoh Tombol Baca di Browser Pada Sebuah Email

Menawarkan pilihan ini akan memudahkan pengguna menjelajahi isi newsletter Anda secara signifikan.

Kenapa?

jika email newsletter Anda kaya akan gambar, maka gambar ini belum tentu muncul di inbox. 

Selain itu, di versi web lebih mudah untuk bernavigasi melalui link yang Anda sertakan.

Email Penjualan: Satu Tindakan, Satu Hasil

Tidak seperti email newsletter, email penjualan itu memiliki satu tujuan yaitu untuk meningkatkan konversi penjualan. 

Cara atau strateginya bisa berbeda tapi tujuannya sederhana yaitu sales.

Selain itu, mengukur sukses atau tidaknya juga sederhana, yaitu menghitung konversi penjualannya. Tidak perlu hitung open rate atau CTR.

Contoh: Anda kirim email penjualan ke 10.000 orang, 400 orang melakukan pembelian (terjadi penjualan) maka konversinya adalah 4%.

Oya, dalam dunia email marketing, pencapaian konversi penjualan sebesar 4% sudah termasuk bagus lho ๐Ÿ™‚

Apa Saja Jenis Konten Email Penjualan Itu?

Di email penjualan, konten akan disesuaikan dengan musim, industri atau segmen database email Anda serta target penjualan atau target omset.

Berikut ini adalah beberapa jenis konten untuk email penjualan:

  • Reward untuk pembeli baru
  • Diskon harga (melalui kode kupon)
  • Bonus pembelian
  • Beli satu gratis satu
  • Bebas biaya kirim (free ongkir)
  • Upgrade pengiriman gratis (misal dari JNE REG ke JNE YES)
  • Update produk
  • Bonus dolar atau bonus poin
  • Coba gratis (free trial)
  • Sampel gratis (free sample)
  • Penawaran gratis produk lainnya
  • Pemberitahuan produk baru
  • Pemberitahuan batas waktu (time limit)
  • Studi kasus produk
  • Testimoni produk dan review
  • Endorsement artis

Dan masih banyak lagi yang belum terpikirkan oleh saya ๐Ÿ™‚

Kelebihan dan Kekurangan Email Penjualan

Tentu saja seperti email newsletter, begitu pun dengan email penjualan pun juga memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan yang ada dalam email penjualan:

Kelebihan

Berikut adalah poin-poin yang termasuk kelebihan dari email penjualan:

  • Email penjualan memerlukan lebih sedikit effort untuk membuatnya daripada newsletter, dengan sedikit copywriting dan gambar serta biasanya hanya ada satu landing page.
  • Karena email penjualan hanya memiliki satu call-to-action (biasanya) maka lebih mudah mengelompokkan daftar pengguna Anda dan memberikan penawaran yang paling sesuai.
  • Dengan email ini, pendapatan dan angka penjualan yang dihasilkan akan lebih tinggi daripada newsletter berbasis konten.
  • Karena email ini memiliki konten lebih pendek dan hanya mencakup satu call-to-action, split test seperti headline dan copywriting menjadi lebih mudah dilakukan.

Kekurangan

Berikut adalah poin-poin kekurangan dari email penjualan:

  • Dari pengalaman saya, email penjualan sering menghasilkan spam rate dan unsubscribe rate yang cukup tinggi.
  • Email ini sering menyebabkan โ€œad blindnessโ€ sehingga pengguna berhenti membuka email dari Anda jika mereka mulai merasa bahwa setiap komunikasi dari Anda hanyalah ajakan untuk membeli sesuatu.
  • Email penjualan berfokus pada satu tugas yaitu menjual, yang berarti Anda tidak bisa memberikan, menawarkan atau menginformasikan hal lainnya dalam email ini.

Email Penjualan dan Jenis Email Marketing

Jika Anda sudah baca lima jenis email marketing pada bab sebelumnya maka email penjualan adalah yang paling tepat untuk akuisisi customer, meningkatkan penjualan dan customer win-back.

Email penjualan juga berperan penting dalam program customer retention Anda . 

Tentu saja, email penjualan tidak saya sarankan untuk membangun loyalitas pelanggan dan brand building email.

5 Penerapan Terbaik Email Penjualan

Seperti halnya pada bagian penerapan terbaik email newsletter, kini tiba waktunya saya berikan 5 penerapan terbaik untuk email penjualan.

1. Satu Call-To-Action

Anda sah-sah saja menampilkan beberapa produk dalam email penjualan tetapi jangan menampilkan email untuk hal lain selain tujuan membeli karena Anda akan mengalihkan perhatian mereka dari melakukan pembelian.

Contoh Call To Action Dalam Email

Contoh Call To Action Dalam Email

Jangan mengacaukan email ini dengan link konten, link informasi, atau bahkan link media sosial kecuali hanya satu, yaitu link pembelian.

2. Gunakan Porsi Teks dan Gambar Yang Seimbang

Meskipun penting menggunakan gambar untuk menunjukkan produk Anda atau meningkatkan daya tarik (sebuah gambar mewakili ribuan kata), tetapi ingatlah bahwa banyak email pengguna yang tidak bisa menampilkan gambar seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya.

Pastikan bahwa jumlah teks sama dengan jumlah porsi gambar sehingga pengguna bisa mengetahui penawaran atau produk apa saja tanpa harus menampilkan gambar di browser email mereka.

3. Hati-Hati Dengan SPAM Word

Saya akan bahas mengenai spam word ini nanti karena penjelasannya cukup panjang juga.

Jujur, email penjualan memiliki resiko lebih tinggi dalam penggunakan kata-kata yang dapat memicu filter spam dari provider email.

Misalnya, kata-kata seperti free, sale, dan discount dapat mengakibatkan email Anda mendarat di folder spam jika tidak digunakan dengan bijak.

4. Gunakan Link Bentuk Teks

Jika memungkinkan, gunakan link dalam format plain text, beri underline agar mudah dikenali sebagai link. Contohnya ada pada poin pertama.

Meskipun dalam kaidah web desain tidak disarankan untuk menggunakan kata-kata dalam sebuah link tetapi dalam desain email biasanya lebih efektif untuk menggunakan kata-kata.

Pastikan bahwa link Anda berupa teks dan bukan berbasis gambar karena gambar tidak muncul di semua email.

5. Cantumkan Penawaran Terbaik di Above The Fold dan Judul Email

Penawaran adalah hal yang dapat menjual produk, jadi pastikan bahwa Anda membuat beberapa tawaran atau mempromosikan beberapa produk.

Tawaran terbaik selain ditempatkan di above the fold, juga perlu ditampilkan di judul email Anda.

Kesimpulan

Email penjualan adalah metode utama untuk mendorong terjadinya penjualan dan meningkatkan omset.

Setiap email marketing akan menyertakan hal tersebut. Selalu kreatif, sadar akan masalah spam dan jangan membombardir pelanggan email Anda dengan terlalu banyak penawaran.

Sekarang…

Apakah Anda memutuskan untuk fokus lebih banyak pada content driven-newsletter atau direct-sales driven email? 

Email marketing yang ideal akan mencakup keduanya dan digunakan pada waktu yang tepat.

Luangkan waktu untuk memikirkan berbagai versi email dan yang sesuai dengan tujuan email marketing Anda. 

Jika sudah…

Sekarang Anda telah mengetahui jenis email yang ingin Anda kirimkan. Namun, masih ada satu hal penting lagi yang perlu Anda ketahui, yaitu penggunaan autoresponder.

Selanjutnya: Apa itu autoresponder dan haruskah menggunakannya sebagai bagian dari strategi email marketing Anda?

Tinggalkan komentar