Iklan Retargeting Marketing: Sisi Baik dan Sisi Buruknya

Iklan Retargeting MarketingRetargeting Marketing – Mendatangkan trafik ke website Anda merupakan hal lumrah yang harus dilakukan saat Anda ingin menghasilkan uang dari internet baik itu menjual produk barang dan jasa, atau mungkin sekedar untuk membangun brand saja. Namun untuk menjaring dan memfilter calon pelanggan potensial dari trafik yang Anda datangkan tersebut merupakan sebuah tantangan baru. Faktanya hanya sekitar 2% saja dari trafik yang datang ke website Anda akan menjadi pelanggan yang sesungguhnya (konversi). Itu berdasarkan hitungan rata-rata saya kalau promo menggunakan iklan, terutama iklan di Facebook. 🙂

Nah….tujuan dari retargeting ini adalah untuk mengekplorasi sisa pengunjung sebanyak 98% yang belum terkonversi ini untuk kita jadikan pelanggan dengan langkah-langkah selanjutnya.

Fungsi dari retargeting adalah untuk menjangkau pengunjung yang sebelumnya pernah mengunjungi website Anda dan memberikan mereka cookies yang tersembunyi menggunakan script atau kode yang bisa diletakkan dalam website Anda. Cookies ini pada dasarnya berfungsi untuk melacak pengunjung tersebut dengan mengikuti mereka setelah keluar dari website Anda. Dengan cara tersebut, jika Anda memasang iklan retargeting ini maka ketika para pengunjung ini mengunjungi web lainnya, katakanlah kompetitor Anda, maka iklan Anda akan tetap muncul di hadapan mereka. Artinya, iklan yang Anda pasang dengan konsep retargeting ini akan terus menerus mengikuti kemana mereka pergi selama itu masih di dunia online. 😀

Ya…seperti kebanyakan hal lain, ada cara yang benar dan salah dalam melakukan strategi retargeting marketing ini. Berikut ini akan saya jelaskan…

  • Sisi Baik

Retargeting memungkinkan Anda untuk beriklan hanya kepada target yang sebelumnya memiliki pengalaman dengan produk Anda (pelanggan Anda). Jika pelanggan ini lupa tentang produk atau layanan Anda dan pada saat bersamaan mereka sebenarnya sedang membutuhkan produk atau layanan Anda, maka logikanya, iklan Anda akan membantu mereka kembali ke website Anda dan akan menghasilkan konversi penjualan yang kedua kalinya.

Selain itu, iklan retargeting ini juga bermanfaat untuk memperkuat brand atau merek Anda dalam pikiran mereka, meskipun sebelumnya mereka bukanlah pelanggan Anda, namun karena terus-menerus melihat iklan Anda, maka mereka akan berasumsi bahwa brand atau merek Anda adalah yang paling bagus dan ujung-ujungnya akan membawa mereka menjadi pelanggan Anda.

Untuk dapat melakukan retargeting yang efektif, Anda harus menggali ide bagaimana untuk memoles iklan Anda berdasarkan apa yang mereka cari. Contoh misalnya, jika saya memiliki website marketplace Ratakan yang menawarkan aneka produk digital dengan berbagai kategori dan seseorang berkunjung ke web tersebut untuk mencari produk tentang diet sehat, maka saya akan membuat iklan tentang kategori diet sehat bukan kategori produk digital lainnya.

  • Sisi Buruk

Retargeting ini seharusnya tidak digunakan untuk mencari calon pelanggan baru atau yang masih fresh namun hanya untuk digunakan mencari target yang sudah pernah berkunjung ke website Anda atau pernah bersentuhan dan memiliki pengalaman dengan produk Anda. Ini penting untuk membantu mengatur biaya iklan yang akan dikeluarkan.

Kesalahan lain yang banyak dilakukan oleh marketer adalah menggunakan retargeting untuk menutupi atau mengimbangi kesalahan dalam pemasaran awal mereka semisal karena landing page yang jelek karena tidak melakukan tes sebelumnya sehingga konversi menjadi rendah. Sayangnya ini akan menjadi candu dan akan dilakukan berulang-ulang karena faktor keinginan untuk perfeksionis saja yang pada akhirnya baik iklan maupun  website Anda malah justru tidak mendatangkan hasil positif sementara uang dan waktu terbuat sia-sia.

Satu hal lagi sebagai bagian sisi buruk sebuah retargeting marketing adalah Anda melakukan pelacakan dan menampilkan iklan kepada jenis pelanggan yang salah. Ada 2 jenis pelanggan yang salah untuk ditarget disini, yaitu:

  1. Pelanggan yang sebelumnya mendapatkan pengalaman buruk atau kecewa atas produk atau layanan Anda, kemudian mereka melihat iklan Anda lagi dan lagi justru akan membuat mereka semakin mengingatkan pengalaman buruk atau kekecewaan mereka.
  2. Pelanggan tetap yang sudah pernah membeli produk dari Anda, namun Anda menampilkan iklan produk yang sudah mereka beli sebelumnya. Iklan Anda akan menjadi sia-sia karena mereka sudah pernah membelinya dan tentu saja tidak mungkin akan membelinya kembali.

Nah…itulah sisi baik dan sisi buruk yang harus Anda ketahui ketika akan memasang iklan retargeting agar iklan yang berjalan sudah memperhitungkan hal-hal di atas tentang kebaikan yang harus diterapkan maupun keburukan yang harus dihindari pada iklan retargeting Anda.

3 pemikiran pada “Iklan Retargeting Marketing: Sisi Baik dan Sisi Buruknya”

  1. Bagus mas artikelnya 🙂
    Saran yang baik untuk mengembangkan bisinis online 😀
    klo untuk sisi buruknya tergantung dari si pembisnis, mau di jadikan sebagai peluang perkembangan bisnisnya seperti mencari solusi agar pelanggan yang lama tidak akan bosan dengan produk yang kita jual 🙂

    atau malah menjadi merosot 🙂

    Balas

Tinggalkan komentar